Archive | Mei 2013
You are browsing the site archives by date.
Syndrome “Mental Inlander” (Mental Kaum Terjajah)
Oleh Arjuna Putra Aldino Kurang lebih 350 tahun bangsa kita dijajah oleh belanda, penjajahan yang begitu lama bukan berarti tidak meninggalkan jejak mental yang telah menggurita bahkan telah menjadi watak yang sering ditampilkan sebagai watak kaum terjajah. “Mental Inlander” yang sekirannya cocok sebagai sebutan mental kaum terjajah. “Inlander” berasal dari bahasa Belanda yang berarti “Pribumi” […]
Analisis UU PT: Strategi Baru Liberalisasi Pendidikan Tinggi
Oleh Arjuna Putra Aldino UU PT resmi disahkan pada tanggal 13 Juli kemarin. Namun ada beberapa pasal-pasal yang tertera dalam UU tersebut yang masih kontroversial. Yang menjadi pusat perhatian kita dalam analisis kali ini adalah adanya pasal yang bernafaskan liberalisasi sistem pendidikan nasional terutama pendidikan tinggi. Setelah UU BHP ditolak oleh MK (mahkamah konstitusi), kini UU PT merupakan […]
Analisis UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS)
Analisis UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, Berdasarkan pemetaan paradigma ideologi pendidikan menurut Henry Giroux dan Aronowitz. Menurut Henry Giroux dan Aronowitz, Pendidikan bagi salah satu aliran liberal yakni ‘structural functionalisme’ justu dimaksud sebagai sarana untuk menstabilkan norma dan nilai masyarakat. Pendidikan justru dimaksudkan sebagai media untuk mensosialisasikan dan mereproduksi nilai nilai tata […]
Sekolah Berlabel dan Diskriminasi
Oleh Arjuna Putra Aldino Secara sepintas kita melihat kemajuan yang significant di bidang Pendidikan yang ada disekitar kita. Dengan hadirnya pedidikan yang menyatakan dirinya terstandarkan secara kualitas di berbagai jenjang. Ada Sekolah yang menyatakan dirinya Standar mutu secara Nasional dan adapula yang menyatakan dirinya Standar mutu Internasional. Berawal dari proses “Globalisasi”, sebuah proses yang menjadikan […]
Re-Posisi Mahasiswa Sebagai Intelektual Organik
Oleh Arjuna Putra Aldino Di era sekarang ini, posisi mahasiswa semakin kabur bahkan abu-abu. Hal ini dikarenakan sejak zaman Orde Baru gencar dilakukannya “depolitisasi” massa termasuk didalamnya adalah Pemuda/Mahasiswa. Seperti yang disampaikan oleh Bennedict Anderson, misalnya, menyebut bahwa definisi “pemuda” sejak revolusi kemerdekaan sampai menjelang orde lama mereka selalu dikaitkan dengan “dimensi politik”. Akan tetapi […]
Pertautan Antara Pendidikan dan Kepentingan
Oleh Arjuna Putra Aldino Dewasa ini masyarakat mengira bahwa dunia pendidikan adalah dunia yang netral, objektif (tidak memihak) dan bebas nilai (bebas kepentingan). Akan tetapi pada hakikatnya dunia pendidikan bagian dari sistem atau kelembagaan yang tidak lepas dari distorsi kepentingan. Kebijakan Pendidikan merupakan kebijakan politis yang bertujuan untuk melanggengkan sistem dominan yang berkuasa yakni pemerintah, […]
NKK/BKK : Ketika Jati Diri Mahasiswa Ditelanjangi
Oleh Arjuna Putra Aldino Sejarah bangsa ini mencatat bahwa Mahasiswa selalu ambil bagian untuk melakukan perubahan sosial. Hal ini dapat dilihat dari sejak masa penjajahan Belanda dimana para Mahasiswa yang belajar di STOVIA mempelopori gerakan yang berhasil mengubah keadaan bangsa ini yang jatuh pada kemiskinan dan penjajahan diubahnya pada kondisi yang lebih beradab dan merdeka. […]
Kegagalan Difusi Inovasi Bidang Kajian Teknologi Pendidikan
Oleh Arjuna Putra Aldino Teknologi pendidikan sebagai suatu disiplin keilmuan, pada awalnya berkembang sebagai bidang kajian di Amerika Serikat. Meskipun demikian menurut beberapa penulis Amerika Serikat diakui bahwa para pendahulu atau nenek moyang (forefathers) teknologi pendidikan kebanyakan berasal dari luar Amerika Serikat. Secara eksplisit Saettler menganggap bahwa Komensky merupakan pionir teknologi pendidikan dengan pendapat perlunya […]
Pengetahuan dan Kekuasaan
Oleh Arjuna Putra Aldino Hubungan antara Pengetahuan dan Kekuasaan saling bersinergi dan saling menguatkan. Orang sepintas akan memandang bahwa dalam proses perkembangan Pengetahuan adalah memuat usaha mencari kebenaran absolut pada dirinya. Atau usaha murni mencari apa yang dinamakan kebenaran yang obyektif dan absolut atau mutlak. Sehingga dapat diyakini sebagai kebenaran dan ramai-ramai dianut oleh masyarakat […]